BAB I
MATERI DAN PERUBAHAN
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran Dengan Berbagai Cara
4.1 Melakukan Pemisahan Campuran Melalui Praktikum Berdasarkan Sifat Fisika & Sifat Kimianya
Indikator-indikator
- Mendefinisikan dengan jelas materi sebagai sesuatu yang memiliki massa, memiliki ruang, dan dapat diraba.
- Mengklasifikasikan materi ke dalam unsur, senyawa, dan campuran
- Mendeskripsikan pengertian perubahan materi dan pengelompokannya.
- Menjelaskan perubahan fisika yang ditunjukkan oleh perubahan wujud tanpa terjadi perubahan komposisi atau identitas zat dan dapat diukur, diamati dengan benar.
- Mendeskripsikan perubahan kimia yang ditunjukkan oleh perubahan komposisi (perubahan warna, terbentuknya endapan, atau gas).
- Memahami cara-cara pemisahan campuran berdasarkan sifat-sifat fisika dan sifat kimia Melakukan praktikum pemisahan campuran dengan baik dan tepat
Uraian Materi
1. Materi dan Sifat Materi
Materi
didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi dapat dinyatakan sebagai sesuatu yang nyata (bukan abstrak),
sehingga dapat dilihat dan diraba. Materi
dibedakan dalam 3 wujud, yaitu; wujud padat (besi, kayu, batu, dll), wujud cair
(air, minyak, dll) dan wujud gas (oksigen, nitrogen, dll).
Materi-materi dialam dapat dibedakan satu dengan yang lainnya,
berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
·
Sifat Fisika adalah sifat yang materi dapat diamati secara fisik oleh
panca indra, seperti; warna, bau, rasa,
wujud,
masa, volum, suhu, titik didih, titik leleh, massa jenis, indek bias,
kemagnetan, daya hantar panas, daya hantar
listrik, kelentingan. Sifat fisika digolongkan atas
- Sifat ektensif; sifat fisika yang tergantung pada jumlah dan ukuran
materi, contoh; massa, volum, panjang, berat, dsb.
- Sifat intensif; sifat fisika yang tidak tergantung pada ukuran dan
jumlah, contoh; warna, rasa, bau, titik didih, dsb.
·
Sifat Kimia adalah sifat materi yang dapat diamati saat materi tersebut
mengalami perubahan (reaksi), seperti;
kereaktifan, berkarat,
mudah terbakar, mengendap, membusuk, adanya gelembung gas.
2. Perubahan Materi
Karena materi memiliki sifat-sifat
diatas, maka materi akan mengalami perubahan secara fisika dan secara kimia.
a. Perubahan Fisika adalah perubahan
materi yang tidak menghasilkan zat baru, bersifat sementara dan hanya terjadi
perubahan wujud, perubahan bentuk dan perubahan ukuran. Pengelompokkan
perubahan fisika;
- Karena perubahan wujud; mencair/meleleh,
membeku, mengembun, menguap, menyublim dan mengkristal,.
- Karena perubahan bentuk; emas batangan
menjadi cincin, kayu menjadi meja/lemari, kapur barus menyublim.
- Karena perubahan volume; pemuaian,
pengkerutan.
- Karena pelarutan atau pengeringan;
gula dalam sirup, kedelai dalam kecap, pengolahan garam dari air laut.
- Karena adanya aliran listrik; bel
listrik, lampu bohlam, seterika listrik.
b. Perubahan Kimia adalah perubahan
materi yang menghasilkan zat baru, bersifat permanen. Perubahan kimia
disebut
juga dengan reaksi kimia dan disertai dengan perubahan energi. Perubahan kimia
terjadi karena proses ;
- Pembakaran; lilin menyala, petasan/bom
meledak, kertas terbakar.
- Peragian: pembuatan tape dari
singkong, tempe dari kedelai, roti dari tepung.
- Perusakan atau pelapukan: pelapukan
kayu, makanan jadi basi, sampah membusuk.
- Proses makhluk hidup;
pernafasan, pencernaan makanan, fotosintesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar